Rejang Lebong, Jum’at 25 Oktober 2024 helmadani.id Pada sektor pertanian, air adalah salah satu unsur yang sangat penting. Agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun, air harus terjamin ketersediannya.
Namun beda halnya dilapangan seperti di desa JABI kecamatan Sindang Beliti ulu kabupaten rejang Lebong provinsi Bengkulu terkesan asal jadi pasal nya terlihat bangunan irigasi tanah dangkal tersebut baru saja dibangun sudah banyak yang hancur, diduga bangunan irigasi tersebut keterbatasan matrial seperti semen pelekat maupun pasir terlalu banyak campuran tanah hingga bangunan irigasi mudah mengalami kehancuran pada posisi harus aliran air.
Kegiatan dinas pertanian dan perikanan kabupaten rejang Lebong volume 250 m, sumber dana APBD dana DAK tahun 2024 sebesar Rp 149.985.699 yang dikerjakan oleh kelompok tani CIPTA KARYA DESA JABI KEC Sindang Beliti ulu
Harapan dan tujuan pemerintah daerah rejang Lebong untuk Pemanfaatan air permukaan, seperti sungai, danau, waduk, embung dan lain-lain telah lama dilakukan masyarakat. Namun demikian, karena kebutuhannya belum proporsional dibandingkan dengan ketersediaannya terutama pada musim kemarau, maka sering kali tanaman yang dibudidayakan pada periode tersebut mengalami kekeringan. Berdasarkan fakta empirik tersebut, maka perlu dipikirkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dari sumber air yang lain. Air tanah merupakan salah satu pilihan sumber air yang dapat dikembangkan untuk pertanian
terpisah saat awak media melakukan pengambilan gambar dilokasi ada beberapa masyarakat menjelaskan bahwa irigasi ini sudah beberapa kali di bangun dan sering ditumpang tindi, namun masih tetap tidak bertahan lama ujarnya.
Hingga berita ini tayangkan pihak kelompok tani cipta karya desa jabi belum dapat dikonfirmasi.[***]