Satker P2JN Dan PUPR MM Tinjau Jembatan Gantung Di Desa Resno

Perspektiftoday | Mukomuko -Nampaknya upaya pemerintah Desa Resno kecamatan V Koto kabupaten mukomuko, bertujuan untuk mewujudkan harapan masyarakat Desa Resno terhadap jembatan gantung bakal terwujud ini adalah dibuktikan dengan dilakukan survei terhadap jembatan gantung yang sudah putus lebih kurang 4 tahun
oleh karena itu Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Bengkulu bersama Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko. Terkait peninjauan, Minggu, 15/07/2022.

Dalam Kegiatan peninjauan tersebut Kadis PUPR MM, Muslim Azhari, ST, MT menjelaskan,jembatan gantung yang di lakukan peninjauan jembatan gantung selama ini udah putus, Dimana yang pernah diusulkan Pemkab Mukomuko ke pemerintah pusat beberapa waktu lalu pungkasnya kadis PUPR.

Lanjut kadis mengatakan Sebelumnya,daerah mengusulkan ke pusat melalui Kementerian PUPR untuk meminta bantuan pembangunan empat unit jembatan yang mengalami rusak parah,Inilah tindak lanjut usulan yang pernah kita sampaikan ke pemerintah juga sebelumnya survei awal sekaligus mengecek dan melihat secara langsung kondisi di lapangan, salah satunya jembatan gantung yang sudah putus selama ini di Desa Resno ungkap kadis Muslim.

Sempat Kabid PUPR Budiarto mengukapkan ,kemungkinan besar survei yang dilakukan oleh P2JN ini berkaitan dengan adanya rencana pembangunan jembatan tersebut. Dengan ini pihaknya belum bisa memastikan pelaksanaan pembangunan jembatan di daerah ini berproses. Mungkin survei ini lang-
kah awal dari perencanaan pembangunan Semua persyaratan harus terpenuhi kemudian ada tahapan perencanaan tuturnya Budi.

Sementara itu, Kades Resno Mardalius mengatakan sangat mengapresiasikan survei yang telah dilaksanakan pihak P2JN dan PUPR Mukomuko Setidaknya pemerintah daerah maupun pusat sudah melihat secara langsung dengan kondisi jembatan gantung di desa Resno, Terkait dibangun atau tidaknya itu tergantung kebijakan pemerintah Namun kami dari pemerintah Desa Resno termasuk Masyarakat sangat besar harapan supaya bisa terlaksana bangunan tersebut pungkasnya kades. kami Pemerintah desa Resno bersama
masyarakat suapya dapat melakukan pembangunan terhadap jembatan gantung yang telah di survei pihak pemerintah

Karena jembatan gantung itu merupakan jantung perekonomian dan akses satu-satu nya jalan masyarakat mengadakan acara kerapatan taunan,menurut pegang pakai adat kami setempat Sebab jembatan gantung itu
satu-satunya akses para petani untuk ke kebun maupun mengeluarkan hasil pertanian, jika nantinya dibangun ,karena selama ini petani yang hendak ke kebun atau mengeluarkan hasil pertanian, harus menyebrangi sungai dengan luas hampir 100 meter Semoga survei yang telah dilakukan pemerintah ini merupakan awal yang baik dari upaya yang telah kita lakukan selama ini,’’tutup kades Mardalius.

Laporan: Wartawan (Abus Saroni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *