Turun Kesawah Tanam Padi dan Musnahkan Hama Tikus, Bupati : Petani Lebong Harus Sejahtera

Bupati Kopli Anshori Turun Kesawah Saat Penanaman Perdana Perbaikan Mutu Intensifikasi Padi dan Musnahkan Ribuan Hama Pengerat Tikus Sawah,” ini merupakan Program Bupati tentang pengendalian hama dan tingkatkan hasil panen di sektor pertanian, hal ini juga sudah tertuang dalam visi-misi Bupati tahun 2021, menuju program prioritas Tanam Musim Tanam Dua Kali Setahun (TMT2) ,”.

Lebong | PerspektiftodayBupati Lebong, Kopli Anshori   langsung turun ke sawah saat acara penanaman perdana perbaikan mutu intensifikasi tanaman padi, Rabu ( 14/07/2021 ) di Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan kekurangan stok pangan di daerah terutama beras. Maka untuk menyikapi langkah itu dilakukan penanaman perdana kegiatan perbaikan mutu intensifikasi Program Tanam Dua Kali panen dalam setahun, mengingat saat ini daerah sedang dihadapkan dengan wabah global berupa covid-19 yang belum juga usai bahkan cenderung naik .

Guna mengantisipasi kekurangan pangan tersebut saya telah mengintruksikan kepala dinas pertanian beserta jajaranya agar dapat melakukan langkah – langkah untuk menyediakan pangan (beras) dari hasil produksi petani kita,” kata Bupati.

Salah satu langkahnya kata Bupati mengoptimalkan sumber daya yang ada seperti melakukan percepatan penanaman di bulan Juni dan Juli tahun 2021 ini dengan opsi Program Prioritas Daerah Tanam Musim Tanam (TMT2) dua kali setahun .

“Sebagai langkah kongkritnya kita sudah mengganggarkan di APBD, baik Kabupaten maupun APBD Provinsi dan APBN. Upaya ini untuk membantu petani kita menyediakan sarana produksi dan perlengkapan lainnya,” beber Bupati.

Melalui APBD Kabupaten Pemkab memberikan bantuan perbaikan mutu intensifikasi benih padi, pupuk urea , pupuk TSP, pupuk KCL, pupuk kandang serta pestisida pemusnah hama tikus.

Selain itu untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat Covid – 19 bantuan benih padi untuk petani  Bupati juga galakkan pemusnahan hama tikus, dimana tikus merupakan hama terbesar petani.Guna mengoptimalkan panen padi Bupati beri peluang kepada petani untuk melakukan perburuan tikus dan dihargai Rp.3.000; perekor cukup ditunjukan dengan buntut tikus yang telah didapat petani dilokasi persawahan.

Ribuan tikus didapat petani dan dilakukan pemusnahan berupa pembakaran hama tikus diareal persawahan bersama petani. Turut hadir pemusnahan hama tikus diantranya, Wakil Bupati, Sekda, Kapolres, Dandim 0409 Rejang Lebong, Ketua DPRD Lebong, Kepala OPD, pihak Kejaksaan Negeri, Para Camat, Asisten, Kabag, Kades Kota Baru, Kelompok Tani serta masyarakat petani dan yang lainnya. 

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu sangat mendukung program mulia itu, hal ini disampaikan
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ir Ricky Gunarwan bahwa pihaknya mendukung penuh program yang dilakukan Bupati dan Wabup untuk meningkatkan IP.”Kita sangat mendukung program Pemerintah Daerah Lebong, Kita menyiapkan sarana dan prasarananya, seperti Tiran, alat penyemprot, Kegiatan ini harus berjalan terus menerus secara simultan dan berkesinambungan sehingga hasilnya akan dirasakan maksimal oleh para petani,” ungkapnya.

Sementara itu usai kegiatan penanaman padi, Bupati Kopli mengungkapkan,” “Ini untuk pertamanya saya menanam padi. Selama ini kita tahunya makan beras saja. Bagaimana bercocok tanam menanam padi itu setelah dirasakan tadi kasihan rasanya terhadap para petani kita. Kita enak-enaknya makan beras, harga ditekan lagi,”tuturnya usai penanaman padi perdana.

“Kita tanam padi perdana sangat luar biasa. Tiga bulan lagi informasinya sudah bisa panen. Insya Allah kalau panen nanti, jika panjang umur kita akan kemari lagi,”kata Bupati Kopli sambil tersenyum bangga melihat antusias petani.

Dijelaskannya, dengan adanya potensi pertanian seperti di kecamatan Uram Jaya terutama diDesa Kota Baru  ini tentunya pemerintah daerah tidak tinggal diam saja.

Bahkan orang nomor satu di Lebong  ini sempat berbincang dengan para petani dari mana asal mereka. Semuanya dari Lebong . Namun kata Bupati lebong yang terkenal merakyat  ini, bukan itu masalahnya. Bupati Lebong, Kopli Anshori  menjelaskan bahwa mereka tersebut yang penting telah mendiami dan beridentitas penduduk Lebong.

“Kita tidak mengkotak-kotak. Suku apapun, agama apapun, mereka tersebut masyarakat yang bertempat tinggal di Lebong. Kita buka pintu lebar-lebar,”tuturnya.

Dikatakan bupati agar lahan yang terhampar luas ini  dapat digarap untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Bahkan dia menegaskan agar semua kecamatan mengikutinya untuk memanfaatkan lahan yang belum tergarap. Lanjut orang nomor satu di Lebong  ini semua daerah kecamatan memiliki potensi, hanya tinggal bagaimana lagi memanfaatkannya.

“Harapan saya kepada seluruh pemangku-pemangku jabatan agar memanfaatkan lahan yang ada. Nanti juga ada program Bhabinkamtibmas masuk sawah yang sudah dicanangkan Kapolda Bengkulu. Sedangkan Babinsa sudah melaksanakan. Artinya kebersamaan itu penting dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan kita. Untuk daerah Lebong  jika dapat memanfaatkan lahan terlantar di garap dan diolah maka nanti akan menjadi sentral pertanian. Ini merupakan rahmat dari Allah SWT Lebong  memiliki potensi lahan yang luar biasa Insya Allah kedepan petani kita akan lebih sejahtera,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *