Lebong, Perspektiftoday – Pemerintah Kecamatan Lebong Selatan mengadakan monitoring evaluasi kegiatan pekerjaan Bronjong di Desa Turan Tingging pada Senen 30/8/2021 jam 10.00 pagi dikantor kecamatan Lebong.
Berkaitan dengan adanya laporan lembaga swadaya masyarakat atau LSM Gerakan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 2021 yang lalu permohonan informasi kegiatan Dana Desa Turan Tingging dan Lsm gerindo kemarin sudah mengirimkan surat ada kegiatan di Lebong Selatan, hari ini kami undang dari pihak Desa Kecamatan Lebong Selatan dan juga ngundang dari pihak Kapolsek dan Danramil, kami juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga LSM, yang memberikan untuk tindak lanjuti juga kami bahwasanya kegiatan ini pun yang disampaikan kepada kami dan di sampaikan secara tertulis ke lembaga tersebut gitu nanti dikiranya kita sama-sama dari pihak Tenaga Ahli,Kades ataupun nanti kita mengupas apa kendala ataupun ditunjuk dari lembaga tersebut, kita sikapi langsung berdasarkan laporan masyarakat tersebut ada hal yang disampaikan bahwasanya Desa Turan Tingging, pertama musyawarah dusun dan desa harus transparan dan melibatkan semua elemen masyarakat sehingga target pembangunan bisa tercapai, yang kedua perencanaan fisik pekerjaan tidak menggunakan analisa standar nasional, yang ketiga kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan sehingga mutu kualitas pekerjaan tidak mencapai target yang ditentukan, laporan yang dibuat oleh pemerintah Desa dibuat dan dikendalikan oleh pengawas, dengan laporan sehingga diduga adanya kegiatan yang dilaksanakan di lakukan oleh pihak Desa di Kecamatan Lebong Selatan, lemahnya pengawasan dari pihak terkait baik dari pihak maupun pendamping Desa, kegiatan yang dilakukan oleh tenaga ahli dan menyampaikan hasil monev pada tanggal 28 Juli 2021dan kalau ada permasalahan pihak Kecamatan akan menegur terutama juga dari semua Desa di Kecamatan Lebong Selatan.
Yang jadi didalam acara monitoring di Kecamatan Lebong Selatan dari pihak Babinsa yang hadir Danramil, pak Sirait yang mewakili pak Kapolsek dari Kecamatan Lebong, terutama perangkat Desa Turan Tingging, memang tahun sebelumnya sudah ada bronjong, memang ada musibah atau bencana dan saya tidak pernah tahu akan terjadi hal ini, karena hanya bisa memprediksi kalau terjadi bencana , jembatan sebagai sarana penghubung yang melintasi air sungai dibangun jembatan, terjadinya potensi erosi dan abrasi ada sedikit perubahan improvisasi menyesuaikan dengan kondisi yang diinginkan untuk menyelamatkan bagian sisi kiri dan kanan, kemudian secara kuantitatif isi volume yang dikatakan tidak tercapai, permasalahannya wujud transparansi kita kepada masyarakat khususnya bagi LSM ataupun yang lain-lain itu mungkin papan merek di sini ada yang dipermasalahkan jadi setiap kegiatan kita, papan-papan kegiatan yang selama ini tidak ada tranparan, sehingga masyarakat mengetahui kalau memang belum ada koreksi bagi kita semua pada desa jadi kalau memang ada waktu kita selesaikan, mengecek kembali atau fungsi kontrol dari pihak Kecamatan dan fasilitator
fungsi utama bronjong untuk pengaman darat akan didapat jika benar benar stabil jadi dari pengamatan kawan media dan lsm, saya sebagai tenaga ahli yg mana kejadi dilapangan pekerjaan memang tidak stabil, yang bagian pinggir harus ditimbun, untuk batang pipa dilapangan tidak dipasangan di daerah dudukan bronjong dan pemasangan Bronjong kelapangan ada kekurangan volume di kontrak 105 dan dipasang dilapangan terdapat 92 kubik masih ada kekurangan pekerjaan pasangan Bronjong sebanyak 13 kubik yang blum dipasang.(pm)