Petspektiftoday | Lebong – Organisasi kemasyarakatan (ormas) GBNN di kabupaten Lebong mendukung dalam pembangunan penanganan pasca bencana dari anggaran BPBD, dengan nilai kontrak 7.990.120.000 di kecamatan amen kabupaten lebong
Media perspektiftoday langsung mendatangi ketua GBNN yang sering disapa sehari hari,”Bang Firdaus” saya Ketua GBNN sudah koordinasi sama pihak wakil direktur CV. Resfon Family Perkasa yang bergerak di Desa pyang mbik sampai Desa suka marga Kecamatan Amen Kabupaten Lebong, alhamdulillah saya sudah komfirmasi dilapangan baik itu dari masyarakat sendirisangat mendukung penuh dalam kegiatan Penataan Sistim Dasar Penanggulang Bencana di sungai air kotok
Ketua GBNN sudah ketemu langsung sama pihak perusahaan CV. Resfon Family Perkasa dilapangan selama berjalannya pekerjaan tidak ada kendala dari titik nol sampai kegiatan hampir selesai dengan fisik kurang lebih 80%”ujar Ketua GBNN
Dilapangan sampai saat terkendali, dalam pekerjaan ini tidak ada keluhan dari masyarakat, bahkan masyarakat di aliran air kotor sangat berterima kasih banyak pihak pemerintah BPBD kabupaten Lebong yang telah membangun pelapis irigasi yang menggunakan anggaran dari APBD dari Dinas BPBD Lebong, ” ujar Ketua GBNN Firdaus
Setelah itu media memintak komfirmasi kesalah satu Wakil Direktur CV. Resfon Family Perkasa” Pembangunan saat ini yang sudah di kerjakan bobot fisik dilapangan kurang 85 atau 90 %, alhamdulillah partisipasi masyarakat dialiran air kotok sangat mendukung penuh pekerjaan kita dilapangan, secepat mungkin, sebagus mungkin dan sesuai harapan mereka, karna selama ini sudah banyak, masyarakar dialiran sungai kotok mengeluh, karna rumah disekitar aliran air kotor banyak longsor dan banyak abrasi akibat tendangan air saat banjir, dengan adanya pekerjaan ini kami juga sangat berterima kasih dengan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan apa lagi masyarakat berterima kasih banyak kepada pihak ketiga .
Dari masyarakat alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kendala dan antosian mereka sangat mendukung penuh dalam kelancaran pekerjaan pada saat ini, ” ujar Aapriandi [PM]