
Empat Lawang | Perspektiftoday-Webinar Literasi digital sudah memasuki kali kelima di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Webinar ketiga ini dilangsungkan pada hari Jumat, 16 Juli 2021 pukul 14.00 hingga 17.00 WIB dengan topik yang sangat menarik yaitu “MENJADI PELOPOR MAYARAKAT DIGITAL”.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Webinar dengan tema “Menjadi Pelopor Masyarakat Digital” suskes dihadiri lebih dari 400 peserta. Para narasumber yang brkompeten dibidangnya diantaranya adalah Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom selaku sekretaris PWI Jawa Timur dan juga merupakan ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI). Kemudian ada Bapak M. Adhi Prasnowo yang merupakan akamedisi dan founder “Kita Bergerak” dan “Gerakan Nyemplung Kali”. Selanjutnya pemateri dari internal kabupaten Empat Lawang Bapak Agus Rochmat, M.Si selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Empat Lawang. pemateri terakhir adalah Ibu Dra. Iis Juairiah, M.M yang merupakan sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Empat Lawang.
Pada sesi pertama ini Bapak Eko Pamuji memberikan materi mengenai implementasi masyarakat digital. Masyarakat digital bukannya hadir secara fisik tetapi virtual melalui media sosial berbagai platform (whatsapps, facebook twitter dan berbagai media sosial lainnya). Dalam menggunakan media sosial kesopanan digital sangat diperlukan bagi masyarakat digital. 49% pengguna internet Indonesia pernah di bully. Hal ini sangat disayangkan karena masyarakat harus lebih cakap dalam penggunaan media sosial dan bagaimana bersikap dalam dunia digital.
Pada sesi kedua, bapak Adhi Prasnowo menyampaikan materi yang sangat menarik yaitu mengenai rekam jejak di ruang digital. Ia menyampaikan dalam dunia digital semua akan terekam dalam kata lain tersimpan. Jadi dalam penggunaan teknologi digital ini masyarakat harus lebih berhati-hati lagi dengan apa yang mereka sampaikan, apa yang mereka unggah karena semua akan terekam dan tersimpan dalam digital.
Pada sesi ketiga bapak Agus Rochmat Basuki, M.Si selaku Kepala Dinas Kominfo Empat Lawang memberikan materi mengenai Peran Organisasi dan Komunitas dalam Pendidikan di Masa Pandemi melalui Digital. Menurut Bapak Agus Organisasi dan Komunitas Akademik sangat penting dalam perkembangan pendidikan apalagi di era digital. Dengan sekelompok orang yang mempunyai tujuan penting dalam perkumpulannya akan memberikan kemudahan dalam pemberian informasi. Jika hal itu diberikan secara individu akan memakan waktu dan banyak hal. Dengan adanya organisasi atau komunitas ini akan menjadi jembatan antara fasilitator (seperti pemerintah) dalam memberikan edukasi secara online.
Pada sesi terakhir Ibu Iis memberikan materi mengenai Pemuda dan Masa Depan Empat Lawang di Masa Depan. Pemuda merupakan tonggak suatu bangsa untuk menuju perubahan. Para pemuda inilah yang akan menjadi para penerus bangsa sehingga para pemuda harus diberikan banyak edukasi dan motivasi untuk lebih bersemangat memajukan bangsa dan negara apalagi sebagai pemuda daerah harus bisa membawa nama daerahnya bersinar di luar daerahnya. Di era digital sekarang banyak hal yang bisa dilakukan pemuda daerah untuk menjadi lebih kreatif, inovatif dan memiliki wawasan yang luas.