Perspektiftoday-Selain kadar gula darah, asupan garam untuk diabetes juga perlu dikontrol sebagai bentuk manajemen penyakit yang baik. Karena, jumlah garam yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk.
Bagaimana konsumsi garam berlebih memengaruhi kesehatan penderita diabetes? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Penyebab Diabetesi Harus Batasi Asupan Garam
Dokter Reza Fahlevi mengatakan, asupan garam berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit pada diabetesi.
“Diabetes itu sindrom metabolik. Banyak sekali diabetesi mengalami komplikasi berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kalau garam ini asupannya berlebihan, bisa memicu terjadinya hipertensi,” jelas dr. Reza.
Garam mengandung natrium, yaitu mineral yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. Elektrolit ini diperlukan untuk membantu fungsi otot dan saraf.
Namun, melansir Everyday Health, kadar natrium berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa pengidap diabetes memiliki risiko empat kali lebih besar meninggal akibat penyakit jantung. Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
Pada pengidap diabetes tipe 2, kondisi tersebut terjadi akibat ia lebih rentan memiliki hipertensi dan kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi.
Dokter Reza menambahkan, hipertensi pada diabetesi juga dapat terjadi akibat retensi cairan (kondisi tubuh mengalami kelebihan cairan). Hal ini dikarenakan konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan haus, sehingga diabetesi minum terlalu banyak.
Selain penyakit jantung, American Diabetes Association menyebutkan hipertensi juga dapat meningkatkan risiko stroke, kanker perut, dan penyakit ginjal pada penderita diabetes.
Oleh sebab itu, sebuah penelitian yang dirilis Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyimpulkan konsumsi garam untuk penyakit diabetes harus dibatasi guna mencegah komplikasi penyakit.
Berapa Anjuran Asupan Garam bagi Diabetes?
Dokter Reza menganjurkan penderita diabetes agar mengonsumsi garam dalam takaran normal, yaitu tidak kurang dan tidak berlebihan.
Lebih spesifik, American Diabetes Association merekomendasikan diabetesi membatasi asupan natrium sebanyak 2.300 miligram. Jumlah ini setara dengan 1 sdt garam meja per hari.
Menurunkan asupan garam lebih jauh yaitu sekitar 1.000 mg per hari juga dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Agar penderita diabetes dapat mengontrol asupan garam, lebih baik konsumsi makanan yang dibuat sendiri di rumah.
Sebuah penelitian yang dirilis jurnal Circulation mengungkapkan, makanan olahan dan hidangan di restoran mengandung 70 persen asupan natrium.
Bagi diabetesi yang sangat menyukai garam, pilihan bumbu dapur lainnya bisa menjadi alternatif agar rasa masakan tetap sedap. Misalnya, buat olahan kentang menggunakan paprika, daun bawang, bubuk cabai, serta lada putih atau lada hitam.
Bila ingin membumbui ikan, bisa gunakan jahe, adas, daun bawang, atau ketumbar. Anda juga dapat mengganti garam pada pasta menggunakan bawang putih atau basil.