JAYAPURA | Perspektiftoday (7 Agustus 2021) – Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengunjungi wilayah Indonesia Timur untuk menyalurkan bantuan bagi warga rentan terdampak Pandemi Covid-19. Sebanyak 3.141 paket bantuan dengan nilai sekitar Rp. 949,9 juta diberikan untuk warga Papua di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) ini terdiri dari alat bantu penyandang disabilitas seperti kursi roda, tripod dan walker, modal usaha kios pulsa dan kios sembako, hewan ternak seperti sapi, kambing, babi dan kelinci. Penyerahan bantuan dilakukan di Balai Besar Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) milik Kementerian Sosial.
Kemudian diberikan juga bantuan kewirausahaan seperti usaha bengkel tambal ban, stempel, sate ayam, sablon, service handphone dan kedai minuman. Selain itu, diserahkan juga bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh dan masker kain.
Mensos Risma mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Kementerian Sosial telah berkomunikasi dengan tokoh adat yaitu Pendeta Lipilus Biniluk terkait kondisi dan kebutuhan masyarakat Papua.
“Kita bantu permohonan-permohonan dari teman-teman kita seperti Penyandang Disabilitas, Lansia, Anak, Korban Penyalahgunaan Napza, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang serta masyarakat rentan lainnya di Papua. Hal lain yaitu terkait pemberdayaan bagi teman-teman di Papua dan pelatihan vokasional untuk pemberdayaan”, ungkap Mensos Risma.
Bantuan ATENSI ini merupakan bantuan yang dikelola oleh beberapa Balai Rehabilitasi Sosial, yaitu Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Balai Wirajaya Makassar, Balai Toddopuli Makassar, Balai Gaumabaji Gowa, Loka Minaula Kendari dan Loka Pangurangi Takalar.
Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyambut baik upaya Kementerian Sosial memberi perhatian pada warganya. “Saya atas nama masyarakat Papua di Jayapura mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos yang telah membawa bantuan untuk kami, dari pagi sampai malam menyapa kami. Saya akan kawal pendistribusian bantuan ini,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan Provinsi Papua, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa saat ini penanganan warga rentan seperti anak, lansia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan Napza serta korban perdagangan orang di Papua selalu berkoordinasi dengan Kementerian Sosial.
“Seperti di kota Jayapura, anak jalan yang tidak punya identitas kami data dan akseskan untuk dapat identitas seperti akta lahir. Kami juga bekerja sama dengan organisasi masyarakat untuk mendata kebutuhan penyandang disabilitas maupun lansia, kami berkoordinasi dengan Kemensos untuk menyediakan alat bantu,” jelasnya.
Lansia Asal Jayapura, Yoke (73 tahun) mengungkapkan perasaannya. “Ya, saya dapat alat bantu berjalan dari Kemensos. Saya rasa bahagia karena ini alat bantu untuk saya”, ungkapnya.
Begitu juga dengan Dayan, penyandang disabilitas berusia 30 tahun sangat senang mendapat modal usaha. “Saya senang sekali, saya bisa jualan sembako. Nanti hasilnya untuk beli makan dan pakaian. Terima kasih Kemensos,” tuturnya.
Mensos Risma Dukung Pemberdayaan dan Kesehatan Warga Papua
Kementerian Sosial juga menyalurkan paket masker dan vitamin melalui Karang Taruna di Papua sebanyak 2.540 paket. Bantuan masker dan vitamin melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga langsung disalurkan sebanyak 824 karton masker medis dan 5.250 paket vitamin.
Untuk kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021, diberikan juga 5 paket alat sablon, 1 unit PC i5 RAM 8 GB (Monitor dan CPU) dan printer warna, 10 Lusin Kaos Oblong Lengan Pendek warna warni dan buku cerita anak.
Tidak hanya itu, Mensos Risma juga mengunjungi posko pengungsian korban banjir kaki gunung Cyclop di daerah Polomo. Mensos Risma memberikan makanan, buku bacaan dan mainan bagi anak-anak. Kemudian berdialog dengan para pengungsi dan mendongeng bersama anak-anak di posko pengungsian.
Setelah itu, Mensos Risma bertolak menuju Yayasan Global Mission International Indonesia (GMII). Mensos Risma berdialog dan mendengarkan berbagai harapan dan kebutuhan anggota yayasan yang berasal dari Mamberango, Tolikara, Puncak Jaya dan Yahukimo.
Mereka membutuhkan beberapa bantuan alat dan bahan untuk usaha pertanian dan nelayan serta fasilitas umum lainnya, diantaranya perahu, truk pengangkut hasil pertanian, genset, jaringan internet hingga pembukaan jalan untuk motor serta alat dan bahan bangunan rumah.
Mensos Risma juga mengatakan pihaknya akan mendukung dalam hal pemberdayaan melalui pelatihan pengolahan sumber daya alam di daerah-daerah tersebut seperti kelapa, sagu, coklat, kacang tanah, buah merah hingga kulit buaya.
Dalam kunjungan kali ini, Mensos Risma juga meninjau peternakan babi yang ada di daerah Stakin. Peninjauan ini untuk melihat model peternakan babi yang ada di Papua. Kemudian, Mensos Risma juga meninjau lokasi pembangunan rumah bagi korban banjir. Sebanyak 76 rumah akan segera didirikan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana( BNPB).
Bertolak ke Pantai Yahim Danau Sentani, Mensos Risma juga melihat keramba ikan sebagai contoh pemberdayaan di Papua. Mensos Risma juga dikenalkan dengan beberapa hasil produksi lokal yaitu telur buah merah, olahan jahe instan dan virgin coconut oil di daerah Koya, Jayapura.
Mensos Risma juga mendukung berbagai upaya dalam bidang pendidikan bagi anak-anak di Papua. Hal ini disampaikan saat mengunjungi Papua Language Institute di daerah Heram, Jayapura. Pihaknya akan membantu generasi muda Papua agar berprestasi dan siap membangun Papua.
Kunjungan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIT hingga 20.00 WIT ini juga diikuti oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat beserta jajarannya, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa beserta jajarannya, tim Ditjen Pemberdayaan Sosial, tim pendataan dari Pusat Data dan Informasi, Walikota Jayapura, Kepala Dinas Sosial dan Kependudukan Provinsi Papua dan Kapolres Jayapura.(Annisa AY)