Warga Desa Pagar Din Waswas Bertahun-tahun Lewati Jembatan Yang Rapuh , Kemiringan Hampir 45 Drajat Sangat Mebahayakan

Perspektiftoday Bengkulu Utara – Meskipun nyaris hampir roboh, sejumlah warga tetap bertahan dan nekat gunakan jembatan gantung penghubung antar dusun 1 dan dusun 2 di Desa pagar din Kecamatan ulok kupai

Pantauan wartawan di lokasi, terlihat lantai jembatan sudah banyak yang berlobang, pondasi abudment jembatan sudah tidak layak lagi untuk menahan beban, seling jembatan sudah ada yang putus, kemiring jembatan sudah 45 derajat Selasa (13/8/2024)

Kendati demikian, ratusan kendaraan roda dua setiap harinya masih lalu lalang melintasi jembatan tersebut

Salah seorang warga sekitar jembatan gantung saat kecewa, dikarnakan pemerintah kabupaten Bengkulu Utara sudah tidak perduli dengan keadaan kondisi jembatan saat ini, apa lagi di daerah kami ada salah satu anggota DPRD kabupaten Bengkulu Utara kelihatan tutup mata dengan kondisi jembatan saat ini, panjangnya jembatan gantung kurang lebih 40 meter itu menjadi alternatif warga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari

Saya sendiri saat musim hujan apa lagi menjelang pagi lantai jembatan tersebut licin, kami warga dusun 1 mau menyeberang harus hati hati, sebagai Sekdes Pagar Din,hanya bisa menyampaikan aspirasi sebagai bentuk keluhan warga agar pihak terkait yang memiliki kewenangan segera memperbaiki jembatan gantung yang rusak tersebut.

Tolong dari dinas terkait turun apa lagi di sini ada wakil rakyat di DPRD Bengkulu Utara agar turun kelapangan dan cek kondisi jembatan itu, kalau bisa diperbaiki dalam tahun ini juga. Sebab, jika dibiarkan berlama-lama maka bahaya akan mengancam keselamatan pengendara yang melintas,” ucap Sekdes

Jembatan itu sebagai akses utama aktivitas warga sekitar. Maka warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara untuk bisa segera kembali membangun jembatan permanen.

Perihal Jembatan tersebut disampaikan oleh bebebrapa warga salah satunya , Imam (29) yang kesehariannya melintas di jembatan tersebut.

“Setiap hari kami harus melintasi jembatan ini untuk beraktivitas. Kondisinya sangat memprihatinkan, beberapa bagiannya sudah mulai rapuh dan terlihat retakan di sana-sini,” ujarnya.

Menurutnya, jembatan ini sudah tidak layak pakai dan sangat berisiko, terutama saat musim hujan tiba. “Kalau udah musim hujan bahaya banget suka licin, soalnya kan konstruksi jembatannya sudah rapuh karena dimakan usia,” paparnya.[VZ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *