Pekerjaan Untuk Timbunan Pilihan Diatas Rabat Beton diDesa Sukau Rajo, Di Duga Tidak diPadatkan

Lebong – Pembangunan jalan usaha tani (rabat beton)di lokasi Desa Sukau Rajo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. diduga dikerjakan tidak sesuai Spek teknis, Selasa (17/12/2024)

Pasalnya Proyek pembangunan desa Sukau Rajo yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II TA 2024 dengan volume 365 Meter dengan nilai anggaran Rp 201.748.000

Untuk matrial timbunan pilihan atau di sebut sirtu di duga tidak sesuai tidak di padatkan, cuma di serakkan saja dengan hanya 5cm dan tidak rata, masih banyak kelihatan rumput dan tanah, apa lagi timbunan pilihan atau sirtu yang dilapangan tercampur dengan matrial rabat beton yang lama.

Saat media Arahan.id dan awak media lainnya turun kelapangan, mengecek secara langsung dan awak media konfirmasi ke salah tukang yang ada dilapangan, untuk sirtu tukang dilapangan menyampaikan dihampar tipis,dengan ketebalan 5 cm untuk yang keras tanahnya kami tidak kasih dan untuk pekerjaan rabat beton dengan ketebalan 12 cm dari atas sirtu, kadang benang tu ada turunnya karna benang tu berat, kalau kurang hitung aja

Untuk adukan rabat beton 1:2:3, untuk 1 kubik rabat beton memakai pasir 12 Arko penuh dan semen 5 zak atau 4 zak kita banyak banyak ngaduk nya, dengan nada takut salah, ” ujar tukang dilapangan yang tidak mau disebutkan

Media Arahan.id lalu konfirmasi sama pak kades melalui via wa prihal kegiatan JUT (rabat beton ) Rabu (18/12/2024), untuk ketebalan sirtu itu 10 cm, sirtu yang dihampar tergantung ada yang keras dan ada yang tidak, saat ini saya tutupi sama cor, coran saya ini sekarang seharusnya 12 cm kedasar sirtu dan sekarang ini 17cm, kalau boleh Idak boleh ini lebih baik Idak pakai sirtu lagi,” ujar kades

Sirtu ketebalan ada 5 cm tergantung kekerasan dasar, untuk panjang rabat beton 365 meter, dengan lebar 170 cm dengan rata rata 160cm, kekurangannya nanti kita CCO kan dan masih ada rabat yang di rehab dan untuk sirtu di RAB sekitar 50 M3 kalau tidak salah dan saya lupo pak, dan untuk pasangan batu sepanjang 115 meter x2 (kiri kanan), dengan ketinggian 30cm lebar atas 25 cm,” tutup kades Eko Ricardo.[VM]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *