Pekanbaru | Perspektiftoday-Ratusan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Pekanbaru, menjalani vaksinasi massal COVID-19. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Pelaksanaan vaksinasi massal ini upaya percepatan program vaksinasi COVID-19 Tingkat Pelajar Provinsi Riau secara Nasional, yang dibuka serentak dan dipimpin oleh Presiden RI melalui video conference pada Rabu (14/7/2021).
Di Pekanbaru vaksinasi massal digelar di SMP Negeri 13, Jalan Ronggo Warsito, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Riau. Sebanyak 45 SMP Negeri di Pekanbaru mengirim utusan 8 orang siswa kelas VII dan Kelas VIII.
Vaksinasi dimulai pukul 07.30 WIB. Sejumlah siswa dari SMP Negeri yang hadir mulai berbaris melakukan pendaftaran, kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesehatan.
Seorang siswi kelas VII SMPN 14, Raden Anggun Salsabila tampak antusias mengikuti kegiatan vaksinasi. Wajahnya semringah tanpa ada rasa ketakutan. Begitu juga siswa yang lain tampak bersemangat menunggu giliran disuntik vaksin sinovac.
Usai menjalani vaksinasi, Anggun Salsabila mengungkapkan, kalau ia tidak merasakan sakit apapun ketika ditusuk jarum suntik.”Tidak ada rasa apa-apa, jarumnya tidak terasa sakit,” kata Anggun yang akrab dipanggil Caca.
Caca menuturkan, bahwa dirinya bersemangat mengikuti vaksinasi tersebut lantaran ke dua orang tuanya juga telah dua kali disuntik vaksin Sinovac tanpa ada gejala yang negatif.
“Saya tidak takut divaksin, karena ayah dan bunda sudah dua kali disuntik vaksin. Dan pasca divaksin tidak ada gejala yang mengkhawatirkan,” ujar Caca.
Vaksinasi massal di SMPN 13 Pekanbaru dihadiri Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Ia menyebutkan, melihat animo masyarakat yang tinggi untuk divaksinasi dan sebagai upaya memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 di Riau, pihaknya mengaku bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Forkopimda Provinsi Riau terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.
“Kita berharap semoga target vaksinasi di Riau segera tercapai. Tentunya kita akan terus melakukan koordinasi dengan pihak pusat dan Kementerian Kesehatan RI,” katanya.
Terpisah, Kepala BIN Budi Gunawan dalam laporannya memaparkan bahwa vaksinasi bagi pelajar dan dari rumah ke rumah yang digelar BIN ini dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum.
“Ada 15 kabupaten/kota dan 32 titik, yaitu di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua,” ujar Budi.
Budi mengungkapkan, pihaknya telah mempelajari gelaran vaksinasi door-to-door yang dilakukan di sejumlah negara untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat. Kegiatan tersebut juga dilakukan dengan memedomani standar protokol kesehatan.
“Metode vaksinasi door-to-door yang kami gunakan mengadopsi vaksinasi door-to-door yang digunakan oleh beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi, menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertularnya dari COVID-19,” ujarnya.
Kepala BIN berharap dengan gelaran vaksinasi yang terus diintensifkan ini dapat segera membentuk kekebalan komunal untuk menghadapi pandemi.(DM)