E

mpat Lawang | Perspektiftoday-Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad, S.Si., SH., MM., MH bersama Kapolres Empat Lawang AKBP Patria Yuda Rahadian, S.I.K., M.I.K serta didampingi Kadinkes, Kasatpol PP, Kadishub, mengikuti Rakor Melalui Virtual dalam rangka anev Pelaksanaan PPKM di Provinsi Sumatera Selatan. Rabu,25 Agustus 2021 diruang Vidcon Mapolres Empat Lawang.
Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi (Rakor Anev) Implementasi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Terkait PPKM secara virtual melalui konferensi video di Ruang Serbaguna Mapolres Empat lawang, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Tampak mendampingi Bupati H. Joncik Muhammad SSI SH MM MH mengikuti rapat koordinasi ini, yaitu Kapolres Empat Lawang AKBP Patria Yuda Rahadian, S.I.K., M.I.K serta didampingi Kadinkes, Kasatpol PP, Kadishub Empat Lawang.

Rakor ini membahas mengenai implementasi atau pelaksanaan Inmendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 COVID-19 di Wilayah Sumatera Selatan, Inmendagri Nomor 28 Tahun 2021 tentang PPKM di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, dan Inmendagri Nomor 29 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.
Rakor ini dipimpin oleh Pelaksana Harian Direktur Jenderal (Plh. Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro, yang didampingi Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Kemendagri Edy Suharmanto, dan diikuti secara virtual oleh para Bupati dan Kapolres se-Indonesia beserta Kepala BPBD dan Kepala Satpol PP masing-masing.

Dalam pengantarnya, Edy Suharmanto mengatakan, melalui rakor ini, pihaknya menantikan masukan, termasuk informasi pelaksanaan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PPKM, serta langkah tindak lanjut untuk mengatasinya. “Sehingga itu menjadi pembelajaran atau pengetahuan bersama bagi kita yang hadir pada saat ini termasuk bapak/ibu di daerah maupun kami di Kementerian,” ungkapnya.
Terkait banyaknya pasien isolasi mandiri yang meninggal, Edy Suharmanto menyampaikan harapan Presiden agar Pemerintah Daerah menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat bagi masyarakatnya. “Beberapa daerah telah memiliki tempat isolasi terpusat. Hal ini akan mempermudah tenaga kesehatan (nakes) melakukan kontrol terhadap pasien, mengingat kondisi jumlah nakes tidak sebanding dengan tugas yang mereka emban,” tegasnya.
Sementara itu, Plh. Dirjen Adwil Kemendagri Suhajar Diantoro berpesan kepada para petugas yang bekerja di lapangan untuk senantiasa waspada dan hati-hati, “Karena selain protokol kesehatan (prokes) ditegakkan bagi masyarakat, kita yang menegakkan peraturan itu pun harus taat pada prokes itu sendiri,” ungkap Suhajar Diantoro.
“Nah, ini yang kadang-kadang tanpa kita sadari karena lelah dan sebagainya, terjadi kekhilafan yang akhirnya membuat pelanggaran-pelanggaran menjadi viral dan diprotes oleh masyarakat. Jadi memang berat sekali kawan-kawan di lapangan dan saya sangat memakluminya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, rakor ini diisi juga dengan sharing atau berbagi pengalaman dari beberapa wilayah yang menerapkan PPKM, terutama mengenai pelaksanaan vaksinasi, pembentukan posko, rapat koordinasi yang dilaksanakan, regulasi, maupun kegiatan lain yang sekarang menjadi salah satu tugas BPBD dan Satpol PP di daerah.
Dilain sisi usai mengikuti Vidcon saat di wawancarai Media Perspektiftoday, Bupati Joncik berharap dengan adanya PPKM ini dapat meningkatkan koordinasi kita dalam peningkatan penangan Covid diseluruh daerah terutama di Empat Lawang. Sementara itu, posko PPKM berbasis mikro Pemerintah Empat Lawang telah dibentuk dengan berpusat di Mapolres Empat Lawang.
“Harapan kami berbagai perkembangan terkait pelaksanaan PPKM Mikro di wilayah Empat Lawang dapat dilaporkan secara seksama langsung ke substansi dan secara terukur sebagai bahan evaluasi dalam pelayanan kedepan.,” ujar Bupati Joncik.
Selanjutnya terkait vaksinasi, Bupati mengatakan bahwa vaksinasi bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 90 persen. Sementara itu, target vaksinasi harus segera dikejar sesuai waktu yang ditentukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Saat ini, Kita juga masih menghadapi tantangan bagaimana kita bisa terus menyakinkan masyarakat untuk bersedia divaksin. Menyadarkan masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu upaya sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan dan ini tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua stakeholder saja, namun perlu kerjasama dan kolaborasi semua pihak,” paparnya kemudian.
Sebelum mengakhiri arahannya, Joncik memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada unsur Forkopimda Empat Lawang dan seluruh jajaran Polres Empat Lawang atas kerja keras yang selama ini telah dilakukan, mulai dari mengawal penerapan protokol kesehatan dan mengawal pemberlakukan PPKM. Selain itu, Bupati juga mengapresiasi kepada seluruh Jajaran Dinas Instansi serta seluruh forkopimcam didaerah masing-masing yang telah menjalankan PPKM mikro di daerah. Meskipun ditengah keterbatasan anggaran, peralatan, personil dan lainnya, Ia menghimbau untuk tetap aktif menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya.
Rapat dilanjutkan dengan diskusi bersama dan saling memberikan informasi dan situasi dan keadaan di daerah masing-masing.
“Kedepannya rapat teknis ini Saya harap dapat dilakukan setiap Minggu dan waktunya akan ditentukan oleh Pak Sekda dan dapat dihadiri oleh segenap OPD, Pola rapatnya pun agar bisa terukur dan bisa di skor hasilnya. Selain itu Saya minta masing-masing Satgas bertanggungjawab terhadap internalnya,” ujarnya.(Adjie)