Lebong, Perspektiftoday – Pemerintah Desa Lemeu mengadakan musyawarah Desa ( Musdes), untuk perencaan pembangunan desa di tahun anggaran 2022 di Kecamatan Uram Jaya, dilaksanakan di balai Desa pada Selasa (31/8/2021) diselenggarakan pada pukul 09:00 wib sampai selesai.
Musyawarah Desa ( Musdes) diselenggarakan oleh BPD Desa Lemeu dengan Musyawarah Desa untuk Pembangunan Desa untuk satu tahun, kedepannya untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) anggaran tahun 2022, agar pembangunan di desa bisa berjalan sesuai yang di rencanakan tanpa ada kendala apapun.
Maksud dari Musdes (RKP-Desa) ini adalah guna tercapainya penyusunan rencana kerja, Pemerintah Desa yang merupakan kerangka acuan bagi kepala desa dan perangkat desa, dalam menyusun program dan kegiatan tahunan yang sinergis sesuai tugas pokok, fungsinya untuk mewujudkan tercapainya visi misi yang telah di tetapkan dalam RPJM Desa.Rkp-Desa juga merupakan instrumen kinerja perangkat desa,dalam mengukur efektivitas pelaksanaan tugasnya,serta sebagai instrumen akuntabilitas dan transparansi, manajemen pemerintah desa oleh masyarakat maupun elemen pemerintahan yang berkepentingan memantau kinerja pemerintah desa.
Tenaga Ahli Kabupaten Lebong, Aziz dalam sambutannya mengapresiasi pada Desa Lemeu yang sudah menyelesaikan RKP-Des atau Tim 11, sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan. Aziz, menyampaikan bahwa untuk menyusun RKP-Des yang paling penting adalah bagaimana mewujudkan dan melaksanakan dalam pemanfaatan Dana Desa, maupun ADD dalam mewujudkan infrasuktur baik (fisik dan non fisik) secara tranparan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Pelaksanaan Musdes RKP-Desa bendasarkan pada Permendes PDTT Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa dan musdes RKP-Desa bertujuan untuk menyusun perencanaan desa yang baik dan matang dalam menentukan pokok-pokok kebijakan arah pembangunan Desa Lemeu untuk tahun 2022 yang akan datang.
kami dari Kecamatan Uram Jaya, pada hari ini agenda kita turun ke Desa yaitu mendampingi sekaligus menyaksikan jalannya musyawarah Desa yang ada di Desa lemeu kebetulan Desa ini, desa yang pertama melaksanakan Musyawarah Desa di tahun 2021, ini dalam hal musyawarah untuk perencanaan pembangunan yang merealisasikan anggaran di tahun 2022, kita lihat musyawarah ini dan mengenai masalah kapasitas yang sudah disiapkan oleh anggota BPD, Desa Lemeu tata tertib musdes ini ini agendanya pihak BPD, merencanakan diskusi secara berkelompok yaitu 4 bidang pemerintahan bidang, pembangunan bidang perencanaan, dan bidang lainnya itu mereka saling saling diskusi untuk menyimpulkan apa yang mereka usulkan dan nantinya akan disandingkan usulan mereka, kepada RPJMD, akan disinkronkan setelah dapat hasil dari musyawarah ini akan dinaikkan atau akan disusun oleh tim 11, dan akhir dari tim 11 nanti maka masuklah kepada tim verifikasi perlu kita ketahui bersama tim verifikasi ini ada 3 orang, 2 orang dari keterwakilan desa, mewakili tokoh masyarakat desa dan satu orangnya staf Kecamatan, kenapa kita harus memilih staf Kecamatan, karena ini nantinya biar enak menyandingkan dengan program-program yang ada di pemerintahan kecamatan atau program-program yang ada di Kabupaten Lebong, sudah pasti ada RKP desa yang ada di desa Lemeu ini nanti akan kita sinkronkan dengan program yang ada di Kabupaten Lebong ini itu aja pak laporan kami di kecamatan Uram Jaya, ungkap pak Camat Iwan Jang Jaya
Bangunan tahun 2022 ini baru musyawarah desa belum musrembangdes, rencana itulah tim-tim lagi menyusun itu dibentuk 4 kelompok yang membidangi itu bidang pembinaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, bidang pembangunan desa dan bidang pemerintahan desa, mereka lagi bermusyawarah apa-apa yang akan direncanakan atau usulan ke depan, setiap maksudnya pelaksanaan pembangunan kedepan melalui musdes itu kita bisa menentukan arah dari pembangunan itu, berdasarkan usulan yang ada dari masyarakat tetapi ini juga masih kita menunggu dalam artian supaya program ini sinkron juga dengan program yang ada di Kabupaten, kita menunggu RPJM kabupatennya
yang hadir dalam kegiatan ini dapat bapak-bapak lihat sendiri dari Kecamatan dari Tenaga Ahli dari babinkamtibmas, Babinsa, sebenarnya acara ini adalah acara BPD, tokoh masyarakat , tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan tokoh adat harapan kedepan dengan adanya musyawarah desa seperti ini kita bisa menjalankan roda pemerintahan desa dengan tatanan yang sudah ada, maksudnya seperti masalah bangunan itu sudah jelas dimusyawarahkan dulu arahnya kemana kemudian seperti kita sama-sama ketahui Untuk posisi saat ini kita masih dalam keadaan covid, kita selalu mengiringi dengan doa supaya masalah Covid ini setelah segera teratasi, Kabupaten kita ini supaya anggaran itu bisa stabil kembali dikirim juga dengan program yang ada baik dari pusat maupun dari desa yang menggiring program itu seperti bantuan-bantuan yang sudah dikucurkan itu serasa lebih lengkap dari pesan dari pesan karena mengapa seperti yang disampaikan pak camat tadi, menjadi kebanggaan bagi kami karena itu di kata sambutan beliau tadi beliau sangat mengapresiasi Desa lemeu yang dalam hal ini di kecamatan uram Jaya itu perdana melaksanakan musdes kemudian ada satu hal lagi yang mungkin dapat support lagi tadi masalah pembagian BLT untuk desa, Desa yang paling perdana untuk pembagian BLT tahap 6, 7, 8 di situ udah lengkap pesan-pesan dengan masyarakat, setiap pembagian BLT lah itu sudah lengkap disampaikan dengan Kepala Desa Bapak Abdul Sumardi.
Acara berlangsung lancar dan tetap mengedapankan protokol Kesehatan dengan tetap menggunakan Masker, menjaga jarak, dan melakukan pengecekan suhu tubuh untuk Mencegah Penularan Covid 19,musyawarah desa (Musdes) berlangsung lancar dan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama acara berlangsung (pm)