Tok! Pemkab dan DPRD Sahkan APBD Kabupaten Lebong  2024

Perspektiftoday | Lebong-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong  bersama DPRD Kabupaten Lebong  mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lebong  Tahun Anggaran 2024.

Bupati Lebong Kopli Ansori  mengatakan APBD 2024 tersebut belum termasuk belanja-belanja spesific grant yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, dan insentif fiskal,

Lebih lanjut dia menjelaskan penyusunan Raperda APBD 2024 telah disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan prioritas Pemkab Lebong  tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024. Hal itu diungkapkan olehnya usai Sidang Paripurna di Kabupaten Lebong, hari ini di ruang sidang paripurna Sekretariat DPRD di Tubei pada Senin (27/11/2023) sore.

Dia menjelaskan prioritas pembangunan APBD Kabupaten Lebong 2024 telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lebong Tahun 2024 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

Selain Raperda APBD Tahun 2024, ada dua raperda lain yang disahkan dalam paripurna tersebut. Yakni, Raperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) serta Raperda tentang Pengelolaan Pasar. Dengan telah disahkannya Raperda APBD Tahun 2024, Bupati Kopli Ansori selanjutnya menginstruksikan seluruh jajarannya agar dapat bekerja maksimal dengan kondisi keuangan daerah yang masih terbatas saat ini.

“Alhamdulillah, hari ini, seperti yang sama-sama kita saksikan. Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Lebong telah menerima dan menyetujui Raperda APBD Tahun 2024 dan dua Raperda lainnya untuk disahkan menjadi Perda,” kata bupati saat dikonfirmasi usai rapat paripurna.

“Terdapat sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil konsultasi publik dan pertimbangan evaluasi pembangunan tahun 2022 dan 2023,” jelasnya.

Secara umum, terdapat enam bidang yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab Bandung yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian, kesejahteraan masyarakat, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi.

Terkait ada satu fraksi yang belum menerima alias belum menyetujui Raperda APBD, yakni Fraksi Perindo yang disampaikan oleh Ketua Komisi I Wilyan Bachtiar, bupati berujar, hal tersebut merupakan dinamika yang biasa dalam pemerintahan.

“Muaranya kan tetap sama. DPRD tetap menerima dan menyetujui Raperda yang kita ajukan. Ini menunjukkan bahwa lembaga eksekutif dan legislatif punya keinginan dan semangat yang sama untuk membangun Lebong agar semakin maju, masyarakatnya semakin bahagia dan sejahtera,” imbuh bupati.

Sementara itu, Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen SSos yang juga hadir dalam rapat Paripurna itu meminta agar pihak eksekutif, khususnya OPD-OPD yang bertugas menterjemahkan dan mengimplementasikan program-program yang telah disetujui dalam APBD, bisa bekerja secara maksimal.

“Setelah kita cermati dan dibahas bersama-sama dengan pihak eksekutif, hari ini Raperda APBD telah disetujui. Selanjutnya, kami meminta kami meminta OPD bekerja sebaik mungkin sesuai dengan Tupoksi masing-masing,” ujar politisi PAN tersebut.

Diketahui, seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Lebong yang berjumlah enam, menyampaikan pendapat akhir dalam rapat paripurna tersebut. Fraksi Perindo disampaikan Wilyan Bactiar SIP MSi menyatakan hanya menerima satu Raperda yakni Raperda tentang Pengelolaan Pasar. Terkait dua Raperda lainnya yakni tentang APBD Tahun 2024 dan Raperda Pengelolaan BMD, Perindo menyatakan belum menyetujui.

Selanjutnya, Fraksi Gerakan Indonsia Raya yang disampaikan Piter Saputra S.Ikom menyatakan menerima dan menyetujui ketiga Raperda. Pun demikian dengan Fraksi Demokrat yang dibacakan Asniwati, dan Fraksi PKB yang disampaikan Ronald Reagan.

Lalu, Fraksi PAN yang disampaikan Pip Haryono juga menyetujui dan menerima seluruh Raperda. Terakhir, ada Fraksi NasDem disampaikan Yenni Herdiyanti menyatakan menerima Raperda APBD dan Raperda Pengelolaan Pasar dan menolak Raperda tentang Pengelolaan BMD.

Terpantau, rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen SSos yang diwakilkan kepada Waka I Dedi Hariyanto didampingi Waka II Popi Ansa.

Dari pihak eksekutif, selain Bupati Kopli Ansori, hadir pula Wabup Drs Fahrurrozi MPd, Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH MSi dan segenap Kepala OPD. Seperti Inspektur Inspektorat Taufik Andary MPd, Kepala Bappeda Drs Zulhendri MPd, Dinas Kominfo-SP Saprul SE, Kepala Dinkes Rachman SKM MSi, Kepala Disperkan Hedi Parindo SE, Kepala Dinas PMD Reko Haryanto SSos MSi dan para pejabat eselon lainnya.

Pria yang akrab disapa Kopli ini  menjelaskan dalam bidang pendidikan juga  ingin melakukan pemerataan dan peningkatan kualitas pada sektor tersebut di Kabupaten Lebong  sehingga membentuk generasi yang berdaya saing global

Selanjutnya dalam bidang kesehatan, Pemkab Lebong  memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat masyarakat yang sehat dan produktif.

Peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah turut menjadi program prioritas di tahun 2024. Pihaknya turut berfokus dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Lebong  sebagai sebuah destinasi yang terintegrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *